Sabtu, 30 September 2023

Delapan Jam KPK Periksa Tamara, Ini yang Digali dari Pramugari Private Jet Lukas Enembe

Ramli Akhmad
- Sabtu, 16 September 2023 | 05:29 WIB
Pramugari Tamara Anggraeny setelah menjalani pemeriksaan selama 8 jam terkait kasus mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Gedung KPK, Jakarta (rmol)
Pramugari Tamara Anggraeny setelah menjalani pemeriksaan selama 8 jam terkait kasus mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Gedung KPK, Jakarta (rmol)

PUBLIKSATU, JAKARTA - Penggunaan jet pribadi mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe menjadi materi yang didalami kembali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat memeriksa seorang pramugari private jet PT RDG Airlines, Tamara Anggraeny.

Tamara diperiksa selama delapan jam, dimulai sejak pukul 10.20 WIB hingga 18.30 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (15/9).

Baca Juga: Dua Tersangka Korupsi Bansos Beras Kemensos Kembali Ditahan KPK

"Cuma tentang penerbangan Pak Lukas, konfirmasi-konfirmasi ulang saja sih," kata Tamara usai diperiksa KPK.

Namun dalam penerbangan tersebut, Tamara mengaku tidak mengetahui jika Lukas Enembe turut membawa uang miliaran rupiah sebagaimana yang dipertanyakan KPK.

"Saya enggak pernah melihat (dugaan uang yang dibawa Lukas). Tanya ke penyidikan saja deh," pungkas Tamara.

Baca Juga: Komisi III DPR RI Desak Kabareskrim Tuk Berantas Mafia Tambang di Sumsel

Tamara telah diperiksa KPK sebanyak tiga kali. Sebelumnya, ia sudah diperiksa sebagai saksi pada Rabu 7 Desember 2022, dan Senin 3 Oktober 2022. Pada saat itu, Tamara didalami soal penggunaan private jet dengan layanan first class oleh Lukas, serta didalami soal uang yang diberikan Lukas.

Selain kasus TPPU, Lukas juga masih menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua. Dalam kasus itu, Lukas dituntut 10 tahun dan 6 bulan penjara, serta denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

Baca Juga: ASDP Wacanakan, KMP Oputa Yi Koo Melintas Torowulu-Tondasi Hingga Baubau

Tak hanya itu, Lukas juga dituntut untuk membayar uang pengganti sebesar Rp47,8 miliar subsider 3 tahun kurungan. Lukas juga dituntut dicabut hak politiknya selama 5 tahun sejak menjalani pidana pokoknya.

Editor: Ramli Akhmad

Tags

Terkini

KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian

Jumat, 29 September 2023 | 06:49 WIB

KPK Sedang Periksa 25 LHKPN Pegawa Pajak dan Bea Cukai

Kamis, 28 September 2023 | 11:36 WIB
X