PUBLIKSATU, Penyeberangan di Sungai Wampu, Dusun V, Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), menelan korban jiwa. Satu keluarga tewas setelah mobil ditumpangi tercebur ke dalam Sungai saat menyeberang menggunakan rakit, Jumat (18/1) siang.
Mobil berjenis four wheel drive (4WD) merek Daihatsu Taft itu tercebur dengan tujuh penumpang di dalamnya. Saat kejadian, masyarakat panik. Mereka sempat mencoba menyelamatkan para korban.
Wardi (45) warga sekitar menduga, terceburnya mobil karena pengemudi tiba- tiba memijak pedal gas saat akan mematikan mesin. Ini menimbulkan getaran yang membuat mobil berjalan saat berada di atas rakit. "Korban semua warga sini. Mobilnya tadi langsung terjun ke sungai," kata Wardi.
Kabar yang dihimpun, mobil baru bisa dievakuasi petugas dan masyarakat sekitar pukul 15.00 WIB. Namun mobil belum bisa diangkat. Hanya di letakkan di tepi sungai.
Kepala Dusun V Sunardi mengatakan, mobil membawa tujuh orang. Lima orang ditemukan di dalam mobil dalam keadaan tewas. "Dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," ungkap Sunardi.
Identitas kelima korban antara lain Suyadi Kudo Kusmono (68) pemilik mobil. Lalu Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), April (4). Sedangkan korban yang masih hilang adalah Kliwon, 50, dan istrinya, Nurhayati, 48. "Saya dapat info, mereka mau ke Mandailingnatal mengantarkan Kliwon pindah rumah," ungkapnya.
Saat ini, jasad para korban dibawa ke rumah duka di Dusun V dan Dusun VII, Desa Stungkit. Para korban rencananya dikebumikan Sabtu (19/1).
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Syahri mengatakan, saat ini belasan Personel dari BPBD Langkat sudah sampai di lokasi kejadian. Petugas menyisir Sungai Wampu guna mencari dua korban yang masih hilang.
Ada 12 personel yang diturunkan. Ditambah bantuan masyarakat sekitar. "Personel menyisir Sungai Wampu dengan menggunakan perahu karet," papar Iwan.
Air Sungai Wampu dalam kondisi deras. Karena di lokasi turun hujan. Air sungai juga menjadi keruh. Petugas BPBD terus bekerja sama dengan warga sekitar hingga kedua korban yang hanyut bisa ditemukan. Untuk itu, BPBD Langkat akan mendirikan Tenda darurat di sekitar lokasi tenggelamnya mobil.