PUBLIKSATU, SOLO - Kekayaan Nusantara tidak ada bandingnya. Mulai dari alam, budaya hingga tradisi yang hingga kini masih tetap bertahan. Salah satunya adalah kain Nusantara. Di mana hampir semua daerah memiliki corak dan ciri khas masing-masing.
Berbagai corak kain Nusantara ini kemarin dipamerkan di Pura Mangkunegaran Solo. Mulai dari Lurik Klaten, Tenun Umalulu Melolo dan Indigo Bajawa Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT); Songket Jemrana, Bali; Tenun Badui, Banten, hingga batik tulis Solo.
Kain-kain khas ini dipadukan dengan perhelatan musik jazz di Lapangan Kavalerie Artillerie Pamedan Pura Mangkunegaran. “Perpaduan musik, kuliner dan kain Nusantara sangat menyenangkan. Kami mengangkat budaya agar bisa dinikmati masyarakat, termasuk kaum milenial agar mereka lebih mengenal budaya kita,” ujar panitia GBH Bhre Cakrahutomo kemarin.
Selain menampilkan musik jazz, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak kemarin hingga hari ini juga dikenalkan kuliner lokal. Ada 70 tenan makanan dan minuman dari Kota Bengawan. "Banyak sajian kuliner baik tradisional maupun inovasi baru dari pelaku usaha di Solo yang sangat menggugah selera,” jelas dia. (ves/bun)
(rs/ves/per/JPR)