PUBLIKSATU, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons isu liar, soal kabar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang diduga melakukan penamparan kepada salah satu wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat. Kepala negara memastikan tidak ada peristiwa tersebut.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masak mencekik?" kata Jokowi usai meninjau Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9).
Baca Juga: Berpeluang Cawapres Ganjar, Jumlah Kekayaan Sandiaga Uno Menghampiri Rp 11 Triliun
Jokowi meminta publik untuk tidak mudah termakan isu-isu liar, yang kian marak di media sosial pada tahun politik. Ia pun mengingatkan masyarakat tak menelan mentah-mentah setiap informasi yang berkembang di media sosial.
"Memang tahun politik ini banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita ya," ucap Jokowi.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun membantah isu Menhan Prabowo Subianto yang dikabarkan menampar seorang wamen dalam sebuah rapat. Dasco menyesalkan narasi menyesatkan tersebut.
Ia menduga informasi itu muncul untuk menutupi kabar bahwa Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024. "Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," ucap Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).
Baca Juga: Andika Perkasa, Salah Satu Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Wakil Ketua DPR RI ini tak heran jika Prabowo kerap diserang dengan berbagai isu hoaks setelah elektabilitasnya melejit jelang gelaran Pilpres 2024. Namun, ia meyakini masyarakat tak akan termakan isu tersebut.
"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ucap Dasco.
Ia pun menyesalkan kabar tersebut diembuskan oleh seseorang yang tak bisa dipastikan perkataannya. "Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya, kan begitu," pungkas Dasco.